Pendapatan nasional adalah keseluruhan jumlah barang dan jasa yang telah di produksi oleh suatu negara dalam jangka waktu tertentu,biasanya dalam setahun.
Perekonomian Tertutup Sederhana merupakan perekonomian yang tidak ada hubungannya dengan negara lain dan tidak adanya campur tangan pemerintah,baik berupa pungutan pajak,pembayaran transfer pemerintah ataupun yang berbentuk pengeluaran konsumsi.
Pertumbuhan Ekonomi merupakan proses dimana terjadi kenaikan pendapatan nasional.Arti lain bahwa pertumbuhan ekonomi terjadi apabila ada kenaikan output perkapita
Analisa pendapatan nasional dengan perekonomian tertutup sederhana 2 sektor
Dalam perekonomian tertutup sederhana sektor yang terlibat adalah pihak konsumen dan produsen tanpa ada campur tangan pemerintah baik berupa pungutan pajak,pembayaran transfer pemerintah ataupun yang berbentuk pengeluaran konsumsi dan tidak berhubungan dengan perekonomian internasional baik ekspor maupun impor.
Model analisa dengan variabel investasi dan tabungan
Dalam model ini ada dua aktivitas ekonomi yaitu tabungan dan investasi.
* Tabungan
Tabungan adalah simpanan yang penarikannya hanya dapat dilakukan menurut syarat tertentu yang disepakati,tetapi tidak dapat ditarik dengan cek,giro atau alat lain yang dapat dipersamakan dengan itu.Dalam ekonomi makro,tabungan adalah pendapatan masyarakat yang tidak digunakan untuk konsumsi.
* Investasi
Investasi yang biasa disebut juga penanaman modal merupakan pengeluaran perusahaan untuk membeli barang-barang dan perlengkapan-perlengkapan produksi untuk menambah kemampuan memproduksi barang dan jasa yang tersedia dalam perekonomian.yang termasuk investasi adalah sebagai berikut.
- Pembelian berbagai jenis barang modal.digunakan untuk mendirikan berbagai jenis industri perusahaan.
- Pengeluaran untuk mendirikan tempat tinggal.,bangunan kantor,pabrik,dan bangunan-bangunan lainnya.
- Pertambahan nilai stok barang-barang yang belum terjual,barang mentah,dan barang-barang yang masih dalam proses produksi.
Hubungan antara pertumbuhan ekonomi,inflasi dan pengangguran.
Jumlah orang yang menganggur adalah jumlah orang di negara
yang tidak memiliki pekerjaan dan yang tersedia untuk bekerja pada tingkat upah
pasar saat ini. Ini dengan mudah dapat diubah menjadi persentase dengan
mengaitkan jumlah pengangguran, dengan jumlah orang dalam angkatan kerja.
Inflasi adalah kenaikan harga secara umum selama 12 bulan.
Ini diukur dengan mengambil rata-rata tertimbang semua produk konsumen
(tertimbang pada frquency pembelian) dan menganalisis tren harga keseluruhan.
Hal ini sering disebut Indeks Harga Konsumen (CPI) atau Harmonised Indeks Harga
Konsumen (HICP). Hal ini menunjukkan berapa banyak, sebagai persentase, tingkat
harga umum dari semua barang-barang konsumsi telah berubah sepanjang tahun.
Ada tiga jenis inflasi yaitu:
1) inflasi tarikan permintaan (demand-pull inflation)
2) inflasi desakan biaya (cost-push inflation)
3) inflasi karena pengaruh impor (imported inflation).
Tingkat inflasi yang terjadi dalam suatu negara merupakan
salah satu ukuran untuk mengukur baik buruknya masalah ekonomi yang dihadapi suatu negara.
Bagi negara yang perekonomiannya baik, tingkat inflasi yang terjadi berkisar
antara 2 sampai 4 persen per tahun.
Tingkat inflasi yang berkisar antara 2 sampai 4 persen
dikatakan tingkat inflasi yang rendah. Selanjutnya tingkat inflasi yang
berkisar antara 7 sampai 10 persen dikatakan inflasi yang tinggi.
Didasarkan pada fakta itulah A.W. Phillips mengamati hubungan
antara tingkat inflasi dan tingkat pengangguran. Dari hasil pengamatannya,
ternyata ada hubungan yang erat antara inflasi dengan tingkat pengangguran,
dalam arti jika inflasi tinggi, maka pengangguran akan rendah. Hasil pengamatan
Phillips ini dikenal dengan kurva Phillip.
Kurva Philip
Masalah utama dan mendasar dalam ketenagakerjaan di Indonesia
adalah masalah upah yang rendah dan tingkat pengangguran yang tinggi. Hal
tersebut disebabkan karena, pertambahan tenaga kerja baru jauh lebih besar
dibandingkan dengan pertumbuhan lapangan kerja yang dapat disediakan setiap
tahunnya.
Pertumbuhan tenaga kerja yang lebih besar dibandingkan dengan
ketersediaan lapangan kerja menimbulkan pengangguran yang tinggi.
0 komentar:
Posting Komentar